RUDI-NAWIR OPTIMIS MAMPU PECAHKAN SUARA IA DAN SAYANG

MAKASSAR, CAKRAWALA – Ketua Gerindra Sulsel yang juga Bupati Sinjai, Rudiyanto Asapa, mengaku telah menjalin kesepakatan dengan mantan Bupati Pinrang dua periode, Andi Nawir, untuk maju berpaket di Pilgub Sulsel 2013 mendatang.
Paket ini pun mengaku maju karena optimistis menang. Guna mewujudkan itu, Rudiyanto Asapa, mengaku telah memiliki strategi khusus. Salah satunya dengan memecah suara dua pasangan kadidat lainnya, yakni Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) jilid II.
Rudi juga mengaku akan menang dengan strategi memecah suara kedua rivalnya. “Bukan cuma Ilham-Aziz. Syahrul-Agus juga akan kami pecah. Masing-masing 25 persen dari IA, 25 persen dari Sayang. Jadi cukup 50 persen. Kami memecah untuk menang,” papar Rudi di Sektretariat DPD Gerindra Sulsel semalam, Rabu, 23 Mei.
Dia juga mengaku, Prabowo telah menurunkan sokongan besar dana untuk cost politik pemenangan pasangan Rudi-Nawir di Pilgub Sulsel. Isu menyebut sokongan tersebut mencapai Rp300 miliar
Sementara itu Andi Nawir yang juga legislator Partai Demokrat, mengaku maju bukan untuk menggembosi suara siapapun, termasuk Partai Demokrat.
Menurut Nawir, kekuatan keluarganya, dan basis massa Rudi sudah lebih dari cukup untuk memenangkan Pilgub Sulsel. “Saya tidak maju kalau tidak optimis. Saya tidak berharap pada Demokrat. Saya kan punya keluarga banyak. Pokoknya yang begini-begini, orang tidak lihat partai lagi. Saya tidak akan menggembosi siapapun,” kata Nawir.
Dia menjelaskan, keluarganya tersebar luas di Sulsel. Ayahnya memiliki 30 saudara. Belum lagi ditambah dengan 30 istri yang sempat dinikahi ayahnya.
“Sekecil apapun saya, pasti ada suara. Tidak mungkin tidak. Dan saya optimis, di Pinrang saya dapat 80 persen (200 ribu suara.red). Bodoh itu orang Pinrang kalau tidak pilih saya,” kata Nawir.
Dia menjelaskan, dia luluh mendampingi Rudi sebab Rudi tidak berhenti memintanya maju sekalipun Nawir berkali-kali menolak sebab ingin pensiun. Bahkan Nawir mengaku sempat mengarahkan Rudi untuk berpasangan dengan Staf Ahli Wapres RI Bidang Desentralisasi dan Otoda, Luthfi A Mutty.
“Terakhir, Pak Rudi memanggil saya lagi untuk bertemu dengan Prabowo Subianto. Setelah bicara dengan Pak Prabowo kemarin, saya luluh dan ikhlas untuk maju dengan mengucapkan Bismilllahirahamanirahim. Dengan prinsip, apapapun bisa terjadi. Banyak orang SMS saya dan menghina saya. Mereka bilang buat apa saya gabung Rudi yang tidak ada apa-apanya. Tapi sebenarnya justru itu yang membuat saya tambah bertekad membantu Pak Rudi,” papar Nawir panjang.
Rudi sendiri menjelaskan sikap ngototnya meminang Nawir sebab selama menjabat bupati, dia mengenal Nawir sebagai sosok pemimpin yang tegas dan banyak berbuat keberhasilan di Pinrang.
“Pada awalnya Pak Luhtfi memang pernah datang kesini (Sekretariat DPD Gerindra Sulsel.red) ketemu dengan saya. Tapi kenpa saya tetap pilih Pak Nawir, karena saya kagum dengan kebehasilan beliau memimpin Pinrang,” kata Rudi.
Rudi melanjutkan, urusan kendaraan telah diselesaikan oleh DPP Gerindra melalui komunikasi antar DPP. Dia mengaku telah mendapatkan salinan foto kopi dukungan sejumlah parpol dari DPP Gerindra. Diantaranya sejumlah parpol pemilik kursi yang mencapai total 24 kursi. Belum lagi ditambah dengan 10 persen suara partai non-parlemen. (del/sol)