HASIL SURVEI PT LSI : Golkar Menanjak, Demokrat Merosot.''

Minggu, 17 Juni 2012 | 13:3
Golkar menunjukkan tren yang terus menanjak dan berpotensi sebagai pemenang Pemilu.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Sejumlah survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas partai Demokrat yang  terus turun, sementara partai Golkar popularitasnya terus naik. 
Terakhir survei LSI periode dua hingga 11 Juni tahun ini, posisi  Demokrat urutan ketiga partai yang paling diminati. Sementara Partai Golkar urutan pertama, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) urutan kedua.

"Demokrat semakin anjlok sementara Golkar makin kokoh pada posisi  pertama," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam konferensi Pers di Rawamangun, Jakarta, Minggu (17/6).

LSI menggunakan metode multistage random sampling dengan responden awal  1200 orang melalui wawancara tatap muka dan kuesioner. Sementara margin  of error survei 2,9 persen.

Hasil survei tersebut menunjukkan Golkar  mendapat 20,9 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 14,0  persen dan partai Demokrat 11,3 persen.

Berikut tren penurunan elektabilitas partai Demokrat dan tren kenaikan partai Golkar menurut catatan LSI sejak tahun lalu.

Survei Januari 2011, partai Demokrat mendapatkan elektabilitas 20,5  persen, turun pada Juni 2011 menjadi 15,5 persen. Kemudian naik satu  persen menjadi 16,5 persen pada Oktober 2011, turun jauh menjadi 13,7  persen pada Januari tahun ini dan terakhir menjadi 11,3 persen.

Sementara partai Golkar, pada Januari tahun lalu mendapatkan persentase  13,5 persen kemudian naik menjadi 17,9 persen pada Juni 2011. Lalu pada  Oktober tahun lalu kembali naik menjadi 18,2 persen dan Januari tahun  ini naik menjadi 18,9 persen. Terakhir pada survei Juni, 20,9 persen.

"Golkar menunjukkan tren yang terus menanjak dan berpotensi sebagai pemenang Pemilu," kata dia lagi.

Lebih jauh, Partai Demokrat dengan memperhitungkan margin of error  berpotensi mendapatkan elektabilitas dibawah 10 persen dan menjadi  partai papan tengah pada Pemilu mendatang.

Merosotnya partai Demokrat ini ditengarai tak lepas dari beberapa  faktor. Yaitu, partai yang tersandera dua kasus besar, kasus wisma atlet  Sea Games dan Hambalang yang mana tokoh-tokoh penting partai itu. Faktor lainnya, partai ini dianggap terlalu sibuk mengurusi persoalan  internal.''(din/jar) 

LSI Bantah Survei Pesanan' Terkait Hasil Surveinya' Lambungkan Golkar.''
Minggu, 17 Juni 2012 | 14
:Aburizal Bakrie juga calon terkuat untuk maju sebagai kandidat Presiden 2014.

JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Berturut-turut mempublikasikan hasil survei yang melambungkan popularitas Partai Golkar, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan surveinya bukan pesanan pihak-pihak tertentu.

"Ini bukan survei yang dipesan calon-calon tertentu," kata Peneliti LSI,  Adjie Alfaraby dalam konferensi pers di kantornya di kawasan  Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/6).

Dalam survei periode dua hingga 11 Juni tahun ini dengan 1.200 responden  dan metode multistage random sampling, partai Golkar menjadi partai yang  elektabilitasnya paling tinggi dengan margin of error 2,9%. 

Partai Golkar memiliki elektabilitas 20,9% disusul Partai Demokrasi  Indonesia Perjuangan (PDIP) 14,0%, kemudian partai Demokrat 11,3%. Sementara partai-partai lainnya hanya mendapat elektabilitas di bawah lima persen.

Hasil survei itu didapatkan dengan pertanyaan, "Jika Pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang Ibu/Bapak pilih?"

Sementara biaya survei kata dia, juga tak ditanggung oleh pihak manapun  termasuk Golkar. LSI memilih persoalan Pemilu ini karena dianggap sebagai informasi yang diperlukan publik.

"Karena biaya survei ini hasil keuntungan kami dari perusahaan," kata dia lagi.

Melalui survei yang dipublikasikan siang ini, pertama kalinya partai  Golkar menembus angka 20% dan hal itu menurut Adjie menjadi modal partai pimpinan Aburizal Bakrie ini menjadi pemenang Pemilu 2014.

Sementara Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie menurut survei LSI menjadi  calon presiden terkuat dari internal partai.

Berbeda dengan survei beberapa lembaga lain yang menunjukkan popularitas Aburizal masih di bawah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Elektabilitas Aburizal sesuai survei LSI bahkan jauh meninggalkan sejumlah koleganya dalam partai yang dibangun sejak Orde Baru itu.

Enam nama calon presiden Golkar yang diurut LSI, yakni Aburizal Bakrie  dengan 20,1%, Sultan Hamengkubuwono X dengan 11,3%, Jusuf  Kalla dengan 11,0%, Akbar Tandjung dengan 2,9%, Fadel  Muhammad dengan 1,3%, dan Theo Sambuaga dengan 0,3%.

"Dukungan terhadap Aburizal terbantu dengan program penghargaan budaya  Jawa disertai iklan yang masif serta program usaha kecil menengah (UKM)  yang terus bergulir," tutupnya.''(din/jar)
Posted by