"Mengukur
kekuataan IA dan SAYANG Jilid II"
Pada Pemilihan
Gubernur tahun 2008 SYL-AGUS atau SAYANG Jilid I, memenangkan pertarungan
dengan mengalahkan Incumbent. seperti kita ketahui, tahun 2008, SAYANG Jilid I
diusung PDK, PAN, PDI-P dan PDS, mampu mengalahkan jagoan partai Golkar yang
juga Incumbent, Amin Syam- Mansyur Ramli (ASMARA). Pada PILGUB tahun 2013 ini,
hal yang sama coba dilakukan pasangan ILHAM-AZIZ atau yang akrab disebut IA.
pertanyaan kita adalah mampukah pasangan IA ini mengalahkan Incumbent yang
diperidiksi masih bergandengan atau SAYANG Jilid II?. Menurut Direktur Eksekut
IPI (Indeks Politica Indonesia) yang juga merupakan Direktur Riset dan strategi
pemenangan Pilkada LI (Latin Institute), Suwadi Idris Amir, butuh kerja keras
Ilham-Aziz untuk mengalahkan SAYANG Jilid II.
karena dari
segi pergerakan politik SAYANG Jilid II, telah memulai gerakannya sejak tiga
tahun yang lalu. Indikasinya adalah dengan berhasilnya SYL merebut Ketua DPD I
Golkar Sulawesi selatan. Belum lagi pada Pilkada 2010 kabupaten/kota di Sulsel
tercatat 60% dimenangkan calon dari usungan Partai Golkar. Ditambah beberapa
bupati yang memenangkan PILKADA 2010 yang tidak mengendarai partai Golkar namun
akhirnya menjadi Ketua DPD II Golkar, diantaranya Bupati Lutra
(Arifin Junaedi), Bupati Bulukumba (Zaenuddin Hasan), Bupati Sidrap (Rusdi
Masse), Bupati Wajo (Burhanuddin Unru) dan Bupati Luwu (Andi Muzakkar).
Tercatat kurang lebih 70% Kepala Daerah menjadi Ketua Golkar. Menurut Suwadi,
pengaruh Kepala Daerah sangat besar untuk memenangkan seorang calon Gubernur,
apalagi dengan 4 partai pengusung SAYANG Jilid I masih solid mengusung SAYANG
Jilid II. Maka kekuatan SAYANG Jilid II seperti tembok kokoh yang sulit dirobohkan.
Sementara penantang serius SYL iaitu walikota Makassar dua periode Ilham Arief
Sirajuddin sedikit terlambat memulai start, padahal seharusnya sejak tiga tahun
yang lalu sudah harus bergerak, beruntunglah karena Aziz Kahar bersedia
mendampinginya sehingga kehadirannya akan mewarnai pasangan yang menggunakan
tag-line IA. Namun demikian, pasangan ini akan memaksa pasangan SAYANG Jilid II
berpikir keras untuk mempertahankan takhtanya.