DKI - 1' HANYA JOKOWI-BASUKI' YANG PALING BERPELUANG MENGALAHKAN INCUMBENT' FAUZI BOWO-NACHROWI.''
JAKARTA'
BAROMETER RAKYAT NEWS: Menurut Direktur Eksekutif (IPI) Indeks Politica
Indonesia' Suwadi Idris Amir' dari enam pasang calon gubernur &
wakil gubernur DKI' hanya Pasangan No. 3 Jokowi-Basuki' yang bisa
mengalahkan Incumbent Fauzi bowo-Nachrowi' Selain karna hasil survei
menempatkan pasangan no.3 ini diurutan kedua terus mengejar Incumbent'
pasangan ini paling disukai karakter dan visi-misi nya oleh masyarakat
DKI.
Menurut Suwadi' dijakarta secara keseluruhan baik pemilih cerdas maupun pemilih awam' cendrung memiliki keinginan yang sama' yaitu mereka menginginkan pemimpin yang punya konsep perubahan disektor ekonomi' selain sektor itu kedua karakter pemilih ini' cendrung memilih pemimpin yang mampu mengatasi kemacetan' banjir dan keteraturan bagi para pedagang kaki lima yang sangat sembraut dikota jakarta.
Seperti kita ketehui Jokowi yang memimpin kota solo' mampu mengatasi sektor-sektor itu' ditambah dukungan dari partai PDI-P dan GERINDRA yang memang memiliki konsep Ekonomi kerakyatan' jadi secara dukungan akar rumput untuk pasangan Jokowi-Basuki' yang cendrung kepasangan no. 3 ini ditambah dukungan dua partai besar sekelas PDI-P yang punya pemilih loyal' dan GERINDRA yang punya kekuatan finansial' maka tidak mengada-ngada kalau pasangan no. 3 ini' dijagokan akan mampu mengalahkan Incumbent Fauzi bowo-Nachrowi yang tren elektabilitas nya terus menurun.''
HASIL SURVEI (IPI) INDEKS POLITICA INDONESIA' DIBULAN MEI 2012.
1. Fauzi bowo-Nachrowi yang tingkat' Elektabilitas nya( 39,25 %.)
2. Jokowi-Basuki ( Elektabilitas' 27,45 % )
3. Hidayat-didik ( Elektabilitas' 14,23 % )
4. Alex-Nono ( Elektabilitas' 8,09 % )
5. Faizal-Benyamin ( Elektabilitas' 4,75 % )
6. Hendardji-Ahmad Riza ( Elektabilitas' 2,50 % )
7 Tidak Jawab ( 3,73 % )
Menurut Suwadi' pilkada gubernur DKI jakarta akan menjadi pertarungan para elit partai untuk pemilihan umum dan pemilihan presiden 2014' dan tentu juga adalah pertarungan para pengusaha-pengusaha besar' karna kapasitas DKI sebagai ibukota negara republik indonesia ini' karna selain Jokowi-Basuki' tentulah kandidat yang lain juga akan berjuangt sampai titik penghabisan. tutur suwadi' yang juga korwil ISPP Intim dan Direktur Pemenangan Pilkada (LI) Latin Institute' kepada BRN, jumat, 15/6/2012.''(din/jar)
Menurut Suwadi' dijakarta secara keseluruhan baik pemilih cerdas maupun pemilih awam' cendrung memiliki keinginan yang sama' yaitu mereka menginginkan pemimpin yang punya konsep perubahan disektor ekonomi' selain sektor itu kedua karakter pemilih ini' cendrung memilih pemimpin yang mampu mengatasi kemacetan' banjir dan keteraturan bagi para pedagang kaki lima yang sangat sembraut dikota jakarta.
Seperti kita ketehui Jokowi yang memimpin kota solo' mampu mengatasi sektor-sektor itu' ditambah dukungan dari partai PDI-P dan GERINDRA yang memang memiliki konsep Ekonomi kerakyatan' jadi secara dukungan akar rumput untuk pasangan Jokowi-Basuki' yang cendrung kepasangan no. 3 ini ditambah dukungan dua partai besar sekelas PDI-P yang punya pemilih loyal' dan GERINDRA yang punya kekuatan finansial' maka tidak mengada-ngada kalau pasangan no. 3 ini' dijagokan akan mampu mengalahkan Incumbent Fauzi bowo-Nachrowi yang tren elektabilitas nya terus menurun.''
HASIL SURVEI (IPI) INDEKS POLITICA INDONESIA' DIBULAN MEI 2012.
1. Fauzi bowo-Nachrowi yang tingkat' Elektabilitas nya( 39,25 %.)
2. Jokowi-Basuki ( Elektabilitas' 27,45 % )
3. Hidayat-didik ( Elektabilitas' 14,23 % )
4. Alex-Nono ( Elektabilitas' 8,09 % )
5. Faizal-Benyamin ( Elektabilitas' 4,75 % )
6. Hendardji-Ahmad Riza ( Elektabilitas' 2,50 % )
7 Tidak Jawab ( 3,73 % )
Menurut Suwadi' pilkada gubernur DKI jakarta akan menjadi pertarungan para elit partai untuk pemilihan umum dan pemilihan presiden 2014' dan tentu juga adalah pertarungan para pengusaha-pengusaha besar' karna kapasitas DKI sebagai ibukota negara republik indonesia ini' karna selain Jokowi-Basuki' tentulah kandidat yang lain juga akan berjuangt sampai titik penghabisan. tutur suwadi' yang juga korwil ISPP Intim dan Direktur Pemenangan Pilkada (LI) Latin Institute' kepada BRN, jumat, 15/6/2012.''(din/jar)
TREN KANDIDAT H.A.M. ANIS ASRA (HAMAS) DALAM DUA BULAN INI TERUS MELEJIT' SABIRIN YAHYA CENDERUNG MENURUN.''
MAKASSAR - BAROMETER RAKYAT NEWS: Lembaga
Survei' Latin Institute (LI) yang melakukan survei dibulan Juni 2012'
malansir hasil surveinya' untuk calon bupati sinjai' Tren kandidat calon
bupati sinjai A. Anis Asra' terus melejit sementara Sabirin Yahya'
menurun. Survei Latin Institute' dibulan april-mei' A. Anis Asra Masih
diurutan ke empat dan selisih jauh dari Sabirin Yahya Dan A. Sheto
Rudiyanto' Hasil Survei (LI) dibulan april-mei 6 Besar: 1, Sabirin
Yahya' (P) 81,25% (E) 27,34% '' 2, A. Sheto' (P) 56,45% (E) 9,75% ''
3, A. Massalinri Latif' (P) 57,25% (E) 5,85% " 4, A. Anis Asra' (P)
43,00% (E) 5,65% '' 5, A. Irwan Patawari' (P) 42,90% (E) 5,05%.'' 6,
A. Muhlis Panaungi' (P) 54,70% (E) 4,95%..'' selebihnya dibawah 2 % dan
masih ada yang belum menjawab.
Hasil Survei Latin Institute' dibulan Juni dari tgl. 5-15 Juni 2012. Posisi 6 Besar: 1, Sabirin Yahya (P - 81,50%) (E - 24,75%) '' 2, A. Sheto (P - 57,25 %) (E - 9,12 %) '' 3, A. Anis Asra (P - 49,25 %) (E - 8,15 %) '' 4, A. Massalinri Latif (P- 57,85 %) (E - 5,90 %) '' 5, A, Muhlis Panaungi (P - 56,75 %) (E - 5,68 %) '' 6, A. Irwan Patawari (P - 55,25 %) (E - 5,03 % ).'' selebihnya kandidat balon bupati dibawah 3 % dan yang belum menjawab sekitar 13 %.
Menurut Direktur Riset Dan Strategi Pemenangan Pilkada (LI) Latin Institute' Suwadi Idris Amir' Faktor-faktor yang membuat pergerakan politik berubah deraktis di sinjai dalam dua bulan terakhir ini adalah' Gencarnya para Balon bupati sinjai melakukan sosialisasi' berupa pemasangan atribut dan turun langsung kemasyarakat membuat masyarakat sinjai memiliki banyak pilihan dan khususnya yang menawarkan program yang menarik simpati masyarakat ditingkat akar rumpur.
Khusus kandidat A. Anis Asra' Faktor yang membuat Tren Popularitas dan Elektabilitas nya terus melejit dalam dua bulan terakhir ini. pertama, karna ketokohan nya dan dianggap mempunyai Visi-Misi pro rakyat' kedua, selam dua tahun ini A.Anis Asra telah banyak memberikan sumbangsi sosial kemasyarakat sinjai' melalu program yang menjadi dasar kebutuhan masyarakat secara keseluruhan' misalnya' baru-baru ini Anis Asra' membentuk Tim pemburu Babi, untuk mengamankan tanaman petani yang sering diobok-obok babi hutan yang sangat banyak disinjai' kedua bantuan untuk rumah ibadah yang hampir disemua kecamatan disinjai' hasil survei kami menggambarkan masyarakat sinjai dikenal relegius. ungkap suwadi.''(din/jar)
HASIL SURVEI PT LSI : Golkar Menanjak, Demokrat Merosot.''
Minggu, 17 Juni 2012 | 13:3
Golkar menunjukkan tren yang terus menanjak dan berpotensi sebagai pemenang Pemilu.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Sejumlah survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas partai Demokrat yang terus turun, sementara partai Golkar popularitasnya terus naik.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Sejumlah survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas partai Demokrat yang terus turun, sementara partai Golkar popularitasnya terus naik.
Terakhir survei LSI periode dua hingga 11 Juni tahun ini, posisi
Demokrat urutan ketiga partai yang paling diminati. Sementara Partai
Golkar urutan pertama, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
urutan kedua.
"Demokrat semakin anjlok sementara Golkar makin kokoh pada posisi pertama," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam konferensi Pers di Rawamangun, Jakarta, Minggu (17/6).
LSI menggunakan metode multistage random sampling dengan responden awal 1200 orang melalui wawancara tatap muka dan kuesioner. Sementara margin of error survei 2,9 persen.
Hasil survei tersebut menunjukkan Golkar mendapat 20,9 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 14,0 persen dan partai Demokrat 11,3 persen.
Berikut tren penurunan elektabilitas partai Demokrat dan tren kenaikan partai Golkar menurut catatan LSI sejak tahun lalu.
Survei Januari 2011, partai Demokrat mendapatkan elektabilitas 20,5 persen, turun pada Juni 2011 menjadi 15,5 persen. Kemudian naik satu persen menjadi 16,5 persen pada Oktober 2011, turun jauh menjadi 13,7 persen pada Januari tahun ini dan terakhir menjadi 11,3 persen.
Sementara partai Golkar, pada Januari tahun lalu mendapatkan persentase 13,5 persen kemudian naik menjadi 17,9 persen pada Juni 2011. Lalu pada Oktober tahun lalu kembali naik menjadi 18,2 persen dan Januari tahun ini naik menjadi 18,9 persen. Terakhir pada survei Juni, 20,9 persen.
"Golkar menunjukkan tren yang terus menanjak dan berpotensi sebagai pemenang Pemilu," kata dia lagi.
Lebih jauh, Partai Demokrat dengan memperhitungkan margin of error berpotensi mendapatkan elektabilitas dibawah 10 persen dan menjadi partai papan tengah pada Pemilu mendatang.
Merosotnya partai Demokrat ini ditengarai tak lepas dari beberapa faktor. Yaitu, partai yang tersandera dua kasus besar, kasus wisma atlet Sea Games dan Hambalang yang mana tokoh-tokoh penting partai itu. Faktor lainnya, partai ini dianggap terlalu sibuk mengurusi persoalan internal.''(din/jar)
LSI Bantah Survei Pesanan' Terkait Hasil Surveinya' Lambungkan Golkar.''
"Demokrat semakin anjlok sementara Golkar makin kokoh pada posisi pertama," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam konferensi Pers di Rawamangun, Jakarta, Minggu (17/6).
LSI menggunakan metode multistage random sampling dengan responden awal 1200 orang melalui wawancara tatap muka dan kuesioner. Sementara margin of error survei 2,9 persen.
Hasil survei tersebut menunjukkan Golkar mendapat 20,9 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 14,0 persen dan partai Demokrat 11,3 persen.
Berikut tren penurunan elektabilitas partai Demokrat dan tren kenaikan partai Golkar menurut catatan LSI sejak tahun lalu.
Survei Januari 2011, partai Demokrat mendapatkan elektabilitas 20,5 persen, turun pada Juni 2011 menjadi 15,5 persen. Kemudian naik satu persen menjadi 16,5 persen pada Oktober 2011, turun jauh menjadi 13,7 persen pada Januari tahun ini dan terakhir menjadi 11,3 persen.
Sementara partai Golkar, pada Januari tahun lalu mendapatkan persentase 13,5 persen kemudian naik menjadi 17,9 persen pada Juni 2011. Lalu pada Oktober tahun lalu kembali naik menjadi 18,2 persen dan Januari tahun ini naik menjadi 18,9 persen. Terakhir pada survei Juni, 20,9 persen.
"Golkar menunjukkan tren yang terus menanjak dan berpotensi sebagai pemenang Pemilu," kata dia lagi.
Lebih jauh, Partai Demokrat dengan memperhitungkan margin of error berpotensi mendapatkan elektabilitas dibawah 10 persen dan menjadi partai papan tengah pada Pemilu mendatang.
Merosotnya partai Demokrat ini ditengarai tak lepas dari beberapa faktor. Yaitu, partai yang tersandera dua kasus besar, kasus wisma atlet Sea Games dan Hambalang yang mana tokoh-tokoh penting partai itu. Faktor lainnya, partai ini dianggap terlalu sibuk mengurusi persoalan internal.''(din/jar)
LSI Bantah Survei Pesanan' Terkait Hasil Surveinya' Lambungkan Golkar.''
Minggu, 17 Juni 2012 | 14
:Aburizal Bakrie juga calon terkuat untuk maju sebagai kandidat Presiden 2014.
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Berturut-turut mempublikasikan hasil survei yang melambungkan popularitas Partai Golkar, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan surveinya bukan pesanan pihak-pihak tertentu.
"Ini bukan survei yang dipesan calon-calon tertentu," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam konferensi pers di kantornya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/6).
Dalam survei periode dua hingga 11 Juni tahun ini dengan 1.200 responden dan metode multistage random sampling, partai Golkar menjadi partai yang elektabilitasnya paling tinggi dengan margin of error 2,9%.
Partai Golkar memiliki elektabilitas 20,9% disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 14,0%, kemudian partai Demokrat 11,3%. Sementara partai-partai lainnya hanya mendapat elektabilitas di bawah lima persen.
Hasil survei itu didapatkan dengan pertanyaan, "Jika Pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang Ibu/Bapak pilih?"
Sementara biaya survei kata dia, juga tak ditanggung oleh pihak manapun termasuk Golkar. LSI memilih persoalan Pemilu ini karena dianggap sebagai informasi yang diperlukan publik.
"Karena biaya survei ini hasil keuntungan kami dari perusahaan," kata dia lagi.
Melalui survei yang dipublikasikan siang ini, pertama kalinya partai Golkar menembus angka 20% dan hal itu menurut Adjie menjadi modal partai pimpinan Aburizal Bakrie ini menjadi pemenang Pemilu 2014.
Sementara Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie menurut survei LSI menjadi calon presiden terkuat dari internal partai.
Berbeda dengan survei beberapa lembaga lain yang menunjukkan popularitas Aburizal masih di bawah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Elektabilitas Aburizal sesuai survei LSI bahkan jauh meninggalkan sejumlah koleganya dalam partai yang dibangun sejak Orde Baru itu.
Enam nama calon presiden Golkar yang diurut LSI, yakni Aburizal Bakrie dengan 20,1%, Sultan Hamengkubuwono X dengan 11,3%, Jusuf Kalla dengan 11,0%, Akbar Tandjung dengan 2,9%, Fadel Muhammad dengan 1,3%, dan Theo Sambuaga dengan 0,3%.
"Dukungan terhadap Aburizal terbantu dengan program penghargaan budaya Jawa disertai iklan yang masif serta program usaha kecil menengah (UKM) yang terus bergulir," tutupnya.''(din/jar)
JAKARTA - BAROMETER RAKYAT NEWS: Berturut-turut mempublikasikan hasil survei yang melambungkan popularitas Partai Golkar, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan surveinya bukan pesanan pihak-pihak tertentu.
"Ini bukan survei yang dipesan calon-calon tertentu," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam konferensi pers di kantornya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/6).
Dalam survei periode dua hingga 11 Juni tahun ini dengan 1.200 responden dan metode multistage random sampling, partai Golkar menjadi partai yang elektabilitasnya paling tinggi dengan margin of error 2,9%.
Partai Golkar memiliki elektabilitas 20,9% disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 14,0%, kemudian partai Demokrat 11,3%. Sementara partai-partai lainnya hanya mendapat elektabilitas di bawah lima persen.
Hasil survei itu didapatkan dengan pertanyaan, "Jika Pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang Ibu/Bapak pilih?"
Sementara biaya survei kata dia, juga tak ditanggung oleh pihak manapun termasuk Golkar. LSI memilih persoalan Pemilu ini karena dianggap sebagai informasi yang diperlukan publik.
"Karena biaya survei ini hasil keuntungan kami dari perusahaan," kata dia lagi.
Melalui survei yang dipublikasikan siang ini, pertama kalinya partai Golkar menembus angka 20% dan hal itu menurut Adjie menjadi modal partai pimpinan Aburizal Bakrie ini menjadi pemenang Pemilu 2014.
Sementara Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie menurut survei LSI menjadi calon presiden terkuat dari internal partai.
Berbeda dengan survei beberapa lembaga lain yang menunjukkan popularitas Aburizal masih di bawah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Elektabilitas Aburizal sesuai survei LSI bahkan jauh meninggalkan sejumlah koleganya dalam partai yang dibangun sejak Orde Baru itu.
Enam nama calon presiden Golkar yang diurut LSI, yakni Aburizal Bakrie dengan 20,1%, Sultan Hamengkubuwono X dengan 11,3%, Jusuf Kalla dengan 11,0%, Akbar Tandjung dengan 2,9%, Fadel Muhammad dengan 1,3%, dan Theo Sambuaga dengan 0,3%.
"Dukungan terhadap Aburizal terbantu dengan program penghargaan budaya Jawa disertai iklan yang masif serta program usaha kecil menengah (UKM) yang terus bergulir," tutupnya.''(din/jar)
SAYANG' MASIH SANGAT KUAT DISEMUA DAPIL DISULSEL.''
MAKASSAR"
BAROMETER RAKYAT NEWS: Hasil Survei' Indeks Politica Indonesia (IPI)
yang dilakukan tgl. 20 mei sampai tgl. 10 juni 2012' Tentang Sosial dan
Perilaku Politik masyarakat sulawesi selatan' tujuan untuk mengukur
pemahaman masyarakat tentang fenomena sosial dan pemahaman politik
menjelang pilgub di sulsel' Hasil nya menempatkan Incumbent Sayang Jilid
2' masih kokoh dipuncak baik popularitas maupun elektabilitas' SAYANG
(P) 91,25% (E) 56,15%, IA (P) 74,75% (E) 31,25%, dan Rudi-Nawir (P)
43,25% (E) 4,75%. Tidak Menjawab: 7,85%.''
Menurut Direktur Eksekutif IPI Suwadi Idris Amir' pasangan Sayang Jilid 2' unggul disemua dapil disulawesi selatan' dari 24 kabupaten disulsel' hanya makassar dan sinjai SAYANG kalah tipis dibulan juni ini' dimakassar SAYANG kalah tipis 1,34% dari Pasangan IA' disinjai SAYANG kalah tipis 1,57% dari pasangan Rudi-Nawir' selebihnya SAYANG mengungguli pesaing-pesaingnya ada yang telak' seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, bantaeng, bulukumba, bone, wajo, soppeng, sidrab, pare-pare, maros, pangkep, barru dan toraja, Sedangkan di pinrang, toraja utara, selayar, luwu, palopo, lutra, dan lutim SAYANG hanya munggul tipis dari Pasangan IA dan Rudi-Nawir, kakau dikelompokkan ke posisi per dapil SAYANG unggul disemua dapil disulawesi selatan' dari hasil wawancara surveyor yang menggunakan kosuener faktor-faktor yang membuat masyarakat masih percaya kepada paket' SAYANG 49 % masyarakat sulsel mengatakan karna program Pendidikan dan Kesehatan Gratis' 21 % karna sosok SYL yang merakyat, 14 % karna pembangunan, 11 % karna peningkatan sektor pertanian dan hanya 5 % kelainnya.
Sedangkan hal-hal yang masih dianggap gagal diperhatikan Incumbent SAYANG menurut masyarakat sulsel, 51 % mengatakan Infastruktur Jalan, dan 49 % ke hal-hal yang lain, seperti: Infastruktur sekolah, sektor pertanian dan kelautan, bantuan modal usaha, dan peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan yang notabenya program andalan paket SAYANG.
Menurut Analisis Suwadi, masih banyak faktor-faktor yang bisa lawan-lawan SAYANG gunakan untuk menarik simpati masyarakat' karna itu mereka harus mampu mempertahankan keunggulan-keunggulan mereka menurut penilaian masyarakat terhadap kinerja pasangan Incumbent ini' karna kalau tidak bukan sesuatu yang mustahil seperti apa yang dialami Incumbent AMIN SYAM 2007 juga akan SAYANG alami.
Tetapi walaupun begitu menurut Suwadi, peluang SAYANG jauh lebih besar dibandingkan IA DAN RUDI-NAWIR.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling acak berjenjang disemua kabupaten dan kota disulawesi selatan' wawancara tatap muka menggunakan kosuener dengan jumlah respondent 1280 orang' dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 3%. surveyor kami diawasi manejemen QC Quality Control dan Witness untuk menjaga validitas data kami, tutur Suwadi' yang juga Korwil Intim ISPP dan Direktur Pemenangan Pilkada (LI) Latin Institute.''(din/jar)
Menurut Direktur Eksekutif IPI Suwadi Idris Amir' pasangan Sayang Jilid 2' unggul disemua dapil disulawesi selatan' dari 24 kabupaten disulsel' hanya makassar dan sinjai SAYANG kalah tipis dibulan juni ini' dimakassar SAYANG kalah tipis 1,34% dari Pasangan IA' disinjai SAYANG kalah tipis 1,57% dari pasangan Rudi-Nawir' selebihnya SAYANG mengungguli pesaing-pesaingnya ada yang telak' seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, bantaeng, bulukumba, bone, wajo, soppeng, sidrab, pare-pare, maros, pangkep, barru dan toraja, Sedangkan di pinrang, toraja utara, selayar, luwu, palopo, lutra, dan lutim SAYANG hanya munggul tipis dari Pasangan IA dan Rudi-Nawir, kakau dikelompokkan ke posisi per dapil SAYANG unggul disemua dapil disulawesi selatan' dari hasil wawancara surveyor yang menggunakan kosuener faktor-faktor yang membuat masyarakat masih percaya kepada paket' SAYANG 49 % masyarakat sulsel mengatakan karna program Pendidikan dan Kesehatan Gratis' 21 % karna sosok SYL yang merakyat, 14 % karna pembangunan, 11 % karna peningkatan sektor pertanian dan hanya 5 % kelainnya.
Sedangkan hal-hal yang masih dianggap gagal diperhatikan Incumbent SAYANG menurut masyarakat sulsel, 51 % mengatakan Infastruktur Jalan, dan 49 % ke hal-hal yang lain, seperti: Infastruktur sekolah, sektor pertanian dan kelautan, bantuan modal usaha, dan peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan yang notabenya program andalan paket SAYANG.
Menurut Analisis Suwadi, masih banyak faktor-faktor yang bisa lawan-lawan SAYANG gunakan untuk menarik simpati masyarakat' karna itu mereka harus mampu mempertahankan keunggulan-keunggulan mereka menurut penilaian masyarakat terhadap kinerja pasangan Incumbent ini' karna kalau tidak bukan sesuatu yang mustahil seperti apa yang dialami Incumbent AMIN SYAM 2007 juga akan SAYANG alami.
Tetapi walaupun begitu menurut Suwadi, peluang SAYANG jauh lebih besar dibandingkan IA DAN RUDI-NAWIR.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling acak berjenjang disemua kabupaten dan kota disulawesi selatan' wawancara tatap muka menggunakan kosuener dengan jumlah respondent 1280 orang' dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 3%. surveyor kami diawasi manejemen QC Quality Control dan Witness untuk menjaga validitas data kami, tutur Suwadi' yang juga Korwil Intim ISPP dan Direktur Pemenangan Pilkada (LI) Latin Institute.''(din/jar)
IPI: Ibrahim Masih Teratas
Lembaga survey' Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis hasil surveynya terhadap sejumlah figur yang dianggap potensial memimpin Polewali Mandar 5 tahun ke depan. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di akhir April sampai Awal Mei 2012 dengan jumlah responden 580, masih didominasi oleh popularitas yang dimiliki Ibrahim Masdar.
Dari sisi popularitas, nama Ibrahim mencapai 67,70%. Sementara dari sisi elektabilitas, 18,28%. Setelah nama Ibrahim, anggota DPD RI, Iskandar Muda menyusul dengan tingkat popularitas 66,35% dan tingkat elektabilitas sebanyak 11,78%.
Di tempat ketiga, putera Salim S. Mengga menduduki tingkat popularitas yang cukup memadai, melebihi popularitas Najamuddin Ibrahim yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Polman. Popularitas Kamil S. Mengga mencapai 57,19% sementara tingkat elektabilitasnya masih terbilang rendah; 8,38%.
Adapun Najamuddin berada di urutan keempat dengan tingkat popularitas 59,18% dan elektabilitas 7,81%.
Direktur Eksekutif {IPI} Indeks Politica Indonesia' Suwadi Idris Amir' mengatakan, pemilukada Polman selalu menjadi barometer bagi siapapun yang ingin duduk sebagai Gubernur di Sulawesi Barat. “Kabupaten Polman selalu menjadi kunci untuk merebut kursi Sulbar kosong satu,” katanya. (ed/lim)
JOKOWI - BASUKI' TERUS BAYANGI' FAUZI BOWO - NACHROWI
JAKARTA
- 30 mei 2012 - BAROMETER RAKYAT..'' - Pertarungan merebut kursi DKI
01' yang diikuti enam pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur
akan berlangsung ketat antara pasangan Fauzi bowo-Nachrowi dan
Jokowi-Basuki' karna hasil survei {IPI} Indeks Politica Indonesia'
baru-baru ini menggambarkan Incumbent Fauzi bowo-Nachrowi yang tingkat
Elektabilitas nya 42,13% ditempel Pasangan usungan Pdip dan
Gerindra' Jokowi-Basuki 24,19%, diurutan ketiga ditempati jagoan partai
Pks' Hidayat-didik 13,23%, sedangkan jagoan partai golkar' Alex-Nono
sementara diurutan ke empat 7,09%, diurutan kelima pasangan
Faizal-Benyamin 4,35% dan juru kunci ditempati pasangan Hendardji-Ahmad
Riza 2,21%. Tidak Jawab: 6,80%
Menurut Direktur Eksekutif {IPI} Indeks Politica Indonesia'
Suwadi Idris Amir' kalau melihat perkembangan Pilgub DKI merujuk hasil survei kami' analisis politik kami' bahwa peluang Incumbent Fauzi bowo-Nachrowi masih sangat berpeluang mempertahankan tahtanya' kalau pasangan usungan partai Demokrat itu mampu mempertahankan ritme gerakannya dan lebih menjaga konsituen ditingkat gress crout' dan juga mereka harus mampu meyakinkan warga jakarta dengan program pro rakyat' karna kalau tidak' maka jagoan PDIP dan GERINDRA Jokowi-Basuki akan menumbangkannya' karna tren walikota solo ini terus meningkat mengejar Incumbent' belum lagi jagoan PKS Hidayat-Didik yang berada diurutan ketiga' terus meningkatkan ritme gerakannya' sementara jagoan partai golkar' menurut Suwadi Idris Amir' akan kesulitan menaklukkan kerasnya pertarungan di ibukota indonesia ini paparnya;
Survei kami ini menggunakan metode multistage random sampling acak
berjenjang diseluruh daerah kota jakarta' dengan jumlah responden
sebanyak 880 orang' wawancara tatap muka menggunakan kosuener' dengan
tingkat kepercayaan 95% dengan Margin of error 4,8%' Suwadi' menambahkan
isu yang paling hangat dari masyarakat ibukota adalah' kemacetan'
banjir dan pengentasan kemiskinan. demikian paparan
Suwadi.."(udin/khaer)
Menurut Direktur Eksekutif {IPI} Indeks Politica Indonesia'
Suwadi Idris Amir' kalau melihat perkembangan Pilgub DKI merujuk hasil survei kami' analisis politik kami' bahwa peluang Incumbent Fauzi bowo-Nachrowi masih sangat berpeluang mempertahankan tahtanya' kalau pasangan usungan partai Demokrat itu mampu mempertahankan ritme gerakannya dan lebih menjaga konsituen ditingkat gress crout' dan juga mereka harus mampu meyakinkan warga jakarta dengan program pro rakyat' karna kalau tidak' maka jagoan PDIP dan GERINDRA Jokowi-Basuki akan menumbangkannya' karna tren walikota solo ini terus meningkat mengejar Incumbent' belum lagi jagoan PKS Hidayat-Didik yang berada diurutan ketiga' terus meningkatkan ritme gerakannya' sementara jagoan partai golkar' menurut Suwadi Idris Amir' akan kesulitan menaklukkan kerasnya pertarungan di ibukota indonesia ini paparnya;
IKHSAN ISKANDAR KARAENG NINRA
SEMAKIN MENDEKATI ASHARI KARAENG
RAJA
Pada survey pertama, (IPI) Indeks
Politica Indonesia, diawal bulan februari, AFR Kr. Raja popularitas dan
elaktibilitas jauh mengungguli Ikhsan Iskandar Kr. Ninra, AFR 94,65% (P) dan
(E) 52,47%, sedangkan Iksan Iskandar Kr. Ninra, 75,31% (P) dan (E) 25,51%. Tapi
pada survey dibulan april baru-baru ini, popularitas dan elaktibilitas ikhsan
iskandar Kr. Ninra sekda Kab. Jeneponto ini semakin mendekati AFR Kr. Raja. Selengkapnya inilah hasilnya: AFR
Kr. Raja (P)95,50% (E)47,19%. Iksan Iskandar Kr. Ninra (P)81,09% (E)31,03%. Baharuddin
BJ. Kr Nai (P)57,08% (E)8,40%. Burhanuddin BT Dg. Temba (P)74,23% (E)4,15%. Selanjutnya
lihat table.
Sedang hasil
survey untuk calon wakil Bupati, Ketua PKS Thahal Fasni Kr. Sutte, bersaing
ketat dengan ketua DPRD Kab. Jeneponto
Mulyadi Muustamu Kr. Tinggi dan Syamsuddin Carlos Kr. Lago. Selengkapnya lihat
di table.
Factor-faktor
yang membuat, Ikhsan Iskandar Kr. Ninra semakin mendekati AFR Kr. Raja adalah
soialisasi yang gencar dilakukan Sekda Jeneponto ini ditambah dukungan demi
dukungan yang terus mengalir dari berbagai Elemen Masyarakat, Tokoh Politik dan Kepiguran Kr.
Ninra karena karena dianggap tokoh bersih, cerdas dan berpengalaman menangani
birokrasi. Jadi kalu dilihat dari berbagai sisi, tidak membutuhkan waktu yang
lama Kr. Ninra akan mengungguli AFR Kr. Raja. Demikian kata Direktur Eksekutif
IPI (Indeks Politica Indonesia) Suwadi Idris Amir pada saat peresentasekan data
hasil surveynya di Jeneponto yang dilakukan dari tanggal 13-27 April. Kata
Suwadi, survey ini melibatkan 480 responden yang disebar di 9 Kecamatan, 113
Desa/Kelurahan, dengan menggunakan Multistage Random sampling acak berjenjang
ditiap desa/kelurahan. IPI menurunkan surveyor 17 orang dan Quality Control
(QC) 3 orang. Tingkat kepercayaan survey ini 95% sedangkan margin of error
4,8%. Kata Suwadi Idris Amir. Kunci:
No.
|
Calon
Bupati
|
Popularitas
|
Elaktibilitas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Ashari FR. Kr. Raja
Iksan Iskandar Kr.
Ninra
Baharuddin BJ. Kr.
Ninra
Burhanuddin BT. Dg.
Temba
Djahini Kr. Lontang
Maddo Pammusu
Alamsyah M. Kulle
Kr. Sewang
Syamsuddin Zaenal
Susanna Kaharuddin
Tidak Jawab
|
95,50 %
81,09 %
57,08 %
74,23 %
79,50 %
43,28 %
52,12 %
43,33 %
29,30 %
|
47,19 %
31,03 %
8,40 %
4,15 %
2,80 %
2,18 %
1,90 %
1,30 %
0,40 %
0,65 %
|
No.
|
Calon Wakil Bupati
|
Popularitas
|
Elaktibilitas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Thahal Fasni Kr.
Sutte
Mulyadi Mustamu Kr.
Tinggi
Syamsuddin Carlos
Kr. Lagu
Mappatunru Kr.
Situju
Isnaad Ibrahim Kr.
Lontang
Nurdin Faisal
Imam Taufik Buhari
Adwin Ma’Gau
Pattoppoi Kr Sutte
Jayadi Nas
Tidak Jawab
|
60,01 %
55,75 %
56,80 %
45,14 %
43,40 %
29,19 %
27,19 %
23,90 %
18,90 %
|
19,43 %
19,11 %
18,47 %
6,19 %
6,08 %
5,80 %
2,14 %
2,08 %
1,90 %
18,80 %
|
Adil Patuh sementara unggul di Makassar
IA unggul tipis dari SAYANG Jilid II di Makassar
Hasil Survey
(IPI) Indeks Politica Indonesia, baru-baru ini di Makssar, menggambarkan ketua
DPW PDK SULSEL “Adil Patu” sementara unggul (Popularitas dan Elektabilitas)
dari pesaing-pesaingnya, Adil Patu (P) 77,18% (E) 14,61%, disusul Wakil Walikota
yang juga ketua DPD II Golkar Makassar Supomo Guntur (P) 65,70% (E) 13,20%,
Idris Manggabarani (P) 65,17% (E) 10,15%, Apiyati Amin Syam (P) 59,90% (E)
6,79%, Dewi YL (P) 47,29% (E) 5,17%,selengkapnya lihat table.
Yang
menarik di PILWALI Kota Makassar 2013 adalah kehadiran figur perempuan yang
diwakili “Apiyati Amin Syam dan Dewi Yasin Limpo” cukup diterima masyarakat
Makassar khususnya pemilih perempuan, karena pada survey (IPI) Indeks Politica
Indonesia, dari 225 Responden perempuan 40% kecendrungannya menjagokan Apiyati Amin
Syam dan Dewi Yasin Limpo.
Sementara
survey PILGUB khusus Kota Makassar, IA dan SAYANG Jilid II bersaing ketat. Pasangan
IA unggul tipis dari SAYANG Jilid II, IA unguul Elektabilitas 41,90% , SAYANG
Jilid II 39,19%, tidak menjawab 18,91%.
Untuk
survey perorangan, IAS (P) 91,11% (E) 41,17%, SYL (P) 90,40% (E) 40,38%, Rudiyanto
Asapa (P) 47,70% (E) 5,13%, belum menjawab 13,32%. Menurut Direktur Eksekutif
(IPI) yang juga Direktur Riset Dan Strategi Pemenangan Pilkada (LI) Latin
Institute “Suwadi Idris Amir” yang didampingi Direktur Komunikasi Dan Analisis
Publik IPI dan LI, Mu’min Elmin, baik PILGUB dan PILWALI Kota Makassar akan
berlangsung ketat, karena para BALON punya KANS untuk menang. Survey dilaksanakan
dari tanggal 3-13 mei 2012 dengan jumlah responden 450, dengan proporsi 50%
Pria dan 50% Wanita, dengan metode Multistage Random Sampling Acak Berjenjang
di 14 Kecamatan. Wawancara tatap muka dengan tingkat kepercayaan 95%, margin of
error 4,8%.
Calon
Walikota
|
Popularitas
|
Elektabilitas
|
Adil Patu
Supomo
Guntur
Idris
Manggabarani
Apiyati Amin
Syam
Rusdin
Abdullah
Dewi Yasin
Limpo
Busrah
Abdullah
Andre Arief
Bulu
Ariadi Arsal
Zulkarnaing
Arief
Syaiful
Saleh
Annar
Salahuddin Sampetodding
Iqbal djalil
|
77,18%
65,70%
65,17%
61,36%
59,90%
47,29%
66,45%
47,30%
46,90%
38,18%
38,10%
27,15%
31,09%
|
14,61%
13,20%
10,15%
7,13%
6,79%
5,17%
4,48%
4,08%
4,03%
3,80%
3,14%
2,18%
2,07%
|
Tidak Jawab
|
17,17%
|
Pertarungan Tiga Keluarga Besar
Direktur Eksekutif (IPI) Indeks
politica Indonesia yang juga Direktur Riset Dan Strategi Pemenangan Pilkada
(LI) Latin Institute, Suwadi Idris Amir mengatakan Pilkada Polman 2013 akan
berlangsung seru, karena akan menjadi pintu untuk Pilgub Sulbar 2018. Wakil
Gubernur sekarang H. Aladin S. Mengga, dari keluarga besar S. Mengga
mempersiapkan kamil S. Mengga, H. A. Ali Baal Masdar akan diwakili A. Ibrahim
Masdar, SDK Suhardi Duka disebut-sebut mempersiapkan Kadis PU Sulbar M. Idam
untuk merebut tahta Bupati Polman. Tapi yang paling ditunggu kiprah politiknya
adalah putra pahlawan hukum Almarhum H.
Baharuddin Lopa, H. Iskandar Muda B. Lopa, Anggota DPD RI ini akan menjadi
warna baru pada pilkada Polman 2013. Dalam kurung waktu 10 tahun ini, Pilkada
Polman hanya didominasi kalau Masdar dan S. Mengga pada survey (IPI) Indeks
Politica Indonesia baru-baru ini di Kab. Polewali Mandar, 3 klan keluarga besar
ini masih mendominasi Popularitas dan Elektabilitas H. A. Ibrahim Masdar
sementara memimpin (P) 67,70% (E) 18,28%. Disusul H. Iskandar Muda B. Lopa (P)
66,35% (E) 11,78%. Ke tiga, Kamil S. Mengga (P) 57,19% (E) 8,38%. Ke empat,
Najamuddin (P) 59,18% (E) 7,81%. Ke lima, Asri Anas (P) 63,03% (E) 7,11%.
Selebihnya lihat table
No
|
Nama
|
Popularitas
|
Elektabilitas
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
A. Ibrahim Masdar
H. Iskandar Muda
Kamil S. Mengga
Najamuddin
Asri Anas
M. Idham
H. Hamsy
Mujirin
Syahril Hamdani
Arifuddin Tompo
Tidak Jawab
|
67,70%
66,35%
57,19%
59,18%
63,03%
38,09%
37,07%
33,18%
39,27%
29,90%
-
|
18,28%
11,78%
8,38%
7,81%
7,11%
4,60%
4,13%
3,89%
3,18%
2,78%
28,36%
|
Kabupaten polman selalu menjadi
kunci untuk merebut kursi Sulbar 01 “kata
Suwadi”. Survey ini dilakukan di akhir April sampai Awal Mei 2012 dengan
jumlah responden 580. Wawancara tatap muka dengan menggunakan metode Multistage
Random Sampling acak berjenjang di 16 Kecamatan. Tingkat kepercayaan 95% Margin
Of Error ±
3%, Surveyor 17 orang, Quality Control 3
orang. “tutur Suwadi”
Judas Amir Unggul di Palopo
- Judas Amis (P)93,75%. (E)23,71%
- H.M.Jaya (P)89,25%. (E)17,85%
- Haidir Basri (P)87,90%. (E)17,15%
- Rahmat M.Bandoso (P)85,10%. (E)14,25%
- Najamuddin (P)43,80%. (E)4,19%
- Lanteng Bustami (P)43,20%. (E)4,14%
- Andi Falsafa (P)36,15%. (E)3,90%
- Alimuddin Nur (P)33,75%. (E)3,50%
- Hamka Hidayat (P)33,10%. (E)3,15%
- Tasik (P)33,10%. (E)2,39%
- Alfri Djamil (P)28,90%. (E)1,13%
- TIDAK JAWAB 4,64%
“Survei kami Ini dilaksanakan dari tgl 15-22 mei 2012 dengan menggunakan metode multistage dan random sampling acak berjenjang, wawancara tatap muka, dengan jumlah responden 480 orang dengan proporsi 50% pria dan 50% Wanita yang tersebar diseluruh kecamatan kelurahan dan desa. Dengan tingkat kepercayaan 95% Margin Off Error 4,8% Untuk menjaga akurasi dan Validitas data (IPI) menurunkan tim Quality Kontrol dan witness”tutur suwadi
SAYANG Jilid II Masih Unggul Dari IA di Jeneponto
Survei yang di lakukan oleh Latin Institute (LI) di kabupaten
Jeneponto yang berlangsung dari tanggal 2 hingga tanggal 12 mei 2012,
pasangan SAYANG jilid II masih unggul dari pasangan IA dan Pasangan
Ridianto Asapa, tetapi trend pasangan IA cukup mananjak karna pada
survei Latin Institute (LI)
Di bulan Februari lalu Pasangan SAYANG(P)93,90%. (E)70,25% Pasangan IA (P),87,80%. (E),26,75% Tidak jawab, 3%,
Untuk survei di awal bulan mei pasangan SAYANG (P) 93,00% (E)59,09, Untuk pasangan IA (P)88,90% (E)30,80%. Tidak jawab 10,11%
Sedangkan untuk survei perorangan SYL masih tertinggi popularitasnya
dan Elektabilitasnya SYL (P)93,03%. (E)76,08%. Sedangkan pasangan IAS
(P)61,04%. (E)13,32% Pasangan Rudianto Asapa (P)39,90%. (E)4,60% tidak
jawab 6.00%
Sedangkan untuk survei perorangan calon wakil Gubernur Asiz Kahar
Muzakkar tertinggi (P)88,09%. (E)42,20%. Agus Arifin Nu’mang (P)66,18%
(E)35,11% Akmal Pashaluddin (P)40,11% (E)2,73%. Muh.Room (P)34,11%
(E)2,33% Lutfi Andi Mufti (P)31,40% (E)1,18%.
Menurut Direktur Riset dan Strategi Pemenangan Pilkada Latin
Institute (LI) khusus di kabupaten Jeneponto pertarungan SAYANG Jilid
II VS IA akan berlagsung Ketat dengan tidak menafikan kekuatan Rudianto
Asapa
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling
acak berjenjang dengan jumlah responden 480 orang dengan proporsi 50%
pria 50% wanita dengan tingkat kepercayaan 95% Margin Of Error 3%.”
Demikian papar Suwadi.
Pertarungan Antara Incumbent SYL dan Tokoh Aziz Kahar Akan Berlangsung Ketat di Palopo
SYL (P)89,80%. (E)41,15% IAS (P)71,50%. (E)23,85% . RUDIANTO ASAPA (P)38,85%. (E)4.90% Tidak Jawab 30,10%.
Sedangkan Untuk Survei Perorangan Figur Wakil Gubernur Azis Kahar Tertinggi Popularitasnya dan Elektabilitasnya.
Azis Kahar,(P)92,75%. (E)80,05%. Lutfi A Mufthi {P} 89,25% {E} 7,85%, Agus Arifin Nu’mang,(P)69,60%.
(E),7,05%. Akmal Pashaluddin,(P)29,85%. (E)2,75% . Tidak jawab,2,30%
Sementara Survei Paket Head to head antara SAYANG Jilid II VS Ilham-Azis (IA). Pasangan SAYANG Jilid II Masih Unggul dari pasangan IA berikut hasil survei.
SAYANG,(P)89,25%. (E)39,75%. IA,(P)90,75%. (E)37,25%. Tidak Jawab, 23,00%.
Menurut Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI) dan Direktur Riset dan Strategi Pemenangan Pilkada latin Institute (LI) . Suwadi Idris Amir, kuhusus untuk pertarungan di wilayah Palopo akan berlangsung ketat sebab antara SYL Sebaga Cagub dan Azis Kahar sebagai Cawagub sama-sama memiliki Popularitas dan Elektabilitas yang sangat tinggi, dalam hal ini SYL sebagai Incumbent sedangkan Aziz Kahar adalah tokoh asal Luwu raya, kedua tokoh ini sama-sama di sukai di wilayah Palopo” kata Suwadi
Survei kami Ini menggunakan metode multistage dan random sampling acak berjenjang, wawancara tatap muka, dengan jumlah responden 480 orang dengan proporsi 50% pria 50% Wanita yang tersebar disemua kecamatan kelurahan dan desa. Dengan tingkat kepercayaan 95% Margin Of Error 4,8% Untuk menjaga akurasi dan Validitas data (IPI) menurunkan tim Quality Kontrol dan witness”tegas Suwadi.''
HASIL SURVEI LATIN" SYL UNGGUL TIPIS DARI RUDIYANTO ASAPA
Manager Komunikasi dan Analisis
Publik (LI) Latin Institute Mu’min Elmin memaparkan hasil Survey latin di Sinjai
bulan Mei 2012. SYAHRUL YASIN LIMPO unggul dari RUDIANTO ASAPA. Elektabilitas
SYL (43,98%), Rudi (42,21%), IAS (8,16%), tidak jawab (5, 65%)
Sedangkan untuk Survey Head To
Head antara SAYANG dan IA, SAYANG Jilid II unggul telat dari pasangan IA. Di
Sinjai SAYANG (66,32%) Sedangkan IA (20,71%), tidak jawab (12,97%).
Sedang untuk Survey 3 pasangan,
SAYANG masih unggul tipis. SAYANG (39,11%), RUDIYANTO ASAPA bila berpaket AKMAL
PASHALUDDIN (36,90%), RUDI-APIATI (33,13%), untuk pasangan IA (21,80%), tidak
jawab (2,19%). Tutur Mu’min Elmin
Untuk Survey Calon Bupati di
Sinjai, dua figure CABUP paling disukai kehadirannya untuk maju sebagai
CABUP, figur lama H. SABIRIN YAHYA dan figur H. A. ANIS ASRA. Sedang tertinggi
Popularitas dan Elektabilitasnya: 5 tokoh. H. SABIRIN YAHYA, A. MASSALINRI
LATIF, SETO GADISTA ASAPA, A. ANIS ASRA dan A. IRWAN PATAWARI.
Untuk Calon Wakil Bupati 5 tokoh
tertinggi Popularitas dan Elektabilitasnya: HALILINTAR BADONG, MUKHTAR
MAPPATOBA, GRENDIYANTO ASAPA, JEFRIYANTO ASAPA, dan A. KARTINI. Dan untuk
survey partai yang dianggap berkonstribusi untuk Kabupaten Sinjai: GOLKAR
(45,62%), DEMOKRAT (9,21%), GERINDRA (8,09%), REPUBLIKAN (6,07%), PAN (6,97%),
PKS (5,17%), HANURA (2,25%), sedangkan partai lainnya (16,63%)
Menurut Direktur Eksekutite Latin
Institute Imran Taufik A. Akil yang didampingi Direktur Riset Suwadi Idris Amir,
Survey kami ini yang dilaksanakan dari Tanggal 2-14 Mei 2012 dengan jumlah
responden 480 dengan proporsi 50% Laki-laki dan 50% Perempuan dengan metode
Multistage Random Sampling acak Berjenjang di 9 Kecamatan 80 Desa/kelurahan.
Tingkat kepercayaan 95% margin of error ±3%. Survey kami di kawal Qualiti
Control dan Witness di lapangan untuk menjaga akurasi data, kata: Imran,
Suwadi, mu’min di warkop Todopuli. Kunci:Andi Baso Fashar mengungguli Andi Irsan Galigo
Staf ahli bidang pemerintahan gubernur Sulsel yang juga ketua kosgoro
Bone. Mengungguli semakin jauh. Putra Bupati Bone Andi Irsan Idris
Galigo “anggota DPRD Sulsel” yang pada pemilihan umum 2009 menjadi
anggota DPRD dari DAPIL Bosowa dan peraih suara paling banyak di
DAPILnya. Andi Baso Fashar tertinggi elektabilitasnya “41,14%”. Berada
diurutan kedua, Andi Irsan Idris Galigo “24,37%” di Sulsel. Andi Taufan
Tiro “8,18%”. Andi Said Pabokori, yang juga wakil Bupati Bone hanya
“6,11%”. Selanjutnya, A. Mustaman “5,20%”. A. Sultan Pawi “3,80%”, dan
Ambo Dalle “3,13%”. Sedangkan untuk popularitas calon Bupati hanya Andi
Baso Fashar dan Andi Irsan Idris Galigo. Yang di atas 75% selebihnya
masih kurang menjanjikan
Sedangkan untuk calon wakil Bupati Bone Beberapa nama mempersoapkan diri
sementara ini Popularitas dan Elektabilitasnya masih kurang memuaskan,
memimpin sementara Zakir Sabara H.
Wata “13,40%”, disusul Imran Tenri Tata putra mantan Gubernur Sulsel
Amin Syam “10,80%”, berikutnya Andi Promal Pawi “7,35%”, Andi Bolon
Nanda “6,70%”, masih banyak suara mengambang dan ada beberapa nama yang
peneliti lihat gambar dan balihonya dilapangan, namun tidak masuk dalam
penelitian kami menurut Direktur Exekutif Indeks politica Indonesia
Suadi Idris Amir.
Rivalitas dua kader di Bone yaitu Andi Baso Fashar Panjalangi dan A.
Irsan Idris Galigo yang akan menjadi perhatian,karena bukan hanya
perebutan kendaraan Partai Golkar tapi yang juga peluang memenangkan
Pilkada Kab. Bone. Kedua tokoh ini yang paling berpeluang dibanding yang
lain. Menurut Suwadi, Survey ini menggunakan metode multitage random
sampling acak berjenjang seluruh desa dan kelurahan. Dengan menggunakan
koesioner 600 responden. Wawancara tatap muka dan mengontrol
surveyorndengan menggunakan coality control. Tingkat kepercayaan hasil
survey ini “95%” dan margin of errornya “3%”. Survey ini dilakukan
pertengahan februari sampai awal maret 2012.
Setalah melakukan survey di awal
tahun 2012 di bulan januari, indeks politica Indonesia (IPI) kembali turun
melakuakan survey di kabupaten Takalar untuk mengukur popularitas dan
elektabilitas Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kab. Takalar. Dua kader
Golkar tetap memimpin popularitas dan elaktibilitas pertama: H. BURHANUDDIN B.
tertinggi popularitas 88,30%, Elaktibilitas 38,17%, ke-dua: H. Nojeng dengan
popularitas 81,47%, Elaktibilitas 29,10%, ke-tiga: A. Makmur Sadda dengan
popularitas 71,38%, Elaktibilitas 11,45%, ke-empat: Syamsari Kitta dengan
popularitas 67.08%, Elaktibilitas 6,19%, ke-lima: A. Jen syarif Rifai dengan
popularitas 40,23%, elaktibilitas 3,73%, selanjutnya lihat table.
No.
|
CABUP
|
Popularitas
|
Elektabilitas
|
1.
|
H. BURHANUDDIN B.
|
88,30%
|
38,17%
|
2.
|
H. Nojeng
|
81,47%
|
29,10%
|
3.
|
A. Makmur Sadda
|
71,38%
|
11,45%
|
4.
|
Syamsari Kitta
|
67,08%
|
6,19%
|
5.
|
A. Jen syarif Rifai
|
40,23%
|
3,73%
|
6.
|
H. M. Amin Yacob
|
41,70%
|
3,49%
|
7.
|
Ahmad Dg. Se’re
|
48,89%
|
2,87%
|
8.
|
Indar jaya
|
31,38%
|
1,09%
|
Catatan: Menurut Direktur Eksekutif Suardi Idris Amir
yang didampingi Manager Media dan Analisis Publik Mu’min Elmin, dibandingkan dengan
elaktibilitas H. Bur di bulan januari 40,88%, terjadi penurunan elaktibilitas
38,17%, begitupun H. Nojeng, dari 33,49% dibulan januari, turun menjadi 29,18%,
sementara A. Makmur, Syamsari, dan A. Jen naik, tetapi tidak terlalu
signifikan. Sementara Calon Wakil Bupati,
cukup seimbang kekuatan mereka, dan kecendrungan berharap bias berpaket H. Bur
dan H. Nojeng. Lihat di table dibawah ini:
No.
|
CAWABUP
|
Popularitas
|
Elektabilitas
|
1.
|
Sindawa Tarang
|
41,34%
|
11,34%
|
2.
|
H.Rahmat Aris
|
59,08%
|
10,18%
|
3.
|
Ikrar Kamaruddin
|
48,03%
|
10,09%
|
4.
|
Baktiar Rauf
|
38,87%
|
8,87%
|
5.
|
Chalik Suang
|
35,13%
|
5,13%
|
6.
|
Alamsyah Demma
|
35,09%
|
5,09%
|
7.
|
Sirajuddin Sese
|
34,71%
|
4,71%
|
8.
|
Hamzah Tuppu
|
34,18%
|
4,18%
|
9.
|
H. Rapi Gassing
|
32,18%
|
4,08%
|
10.
|
Mulyadi Leo
|
21,38%
|
1,19%
|
Survey ini melibatkan 430
responden dengan metodologi multistage random sampling acak berjenjang di 9 kecamatan
dan 67 desa/kel. Di Takalar wawancara
tatap muka menggunakan koesoener, dengan margin of error 4,8% tingkat
kepercayaan 95%, survey dilakukan pada tanggal 28 maret sampai 5 April.