Jakarta – Mantan Ketua MPR Amien Rais
menyatakan syarat enam kriteria yang harus dipenuhi oleh calon presiden
pada Pemilu 2014 mendatang. Bukan dengan melihat ketokohan orang
bersangkutan, partai politik, kelompok tertentu maupun background
tertentu, melainkan obyektifitas calon bersangkutan.
Pertama : calon
bersangkutan haruslah orang yang memahami ideologi dan falsafah
Indonesia. Yakni dengan meyakini Pancasila secara sungguh-sungguh dengan
tafsiran sesuai dengan perjalanan bangsa Indonesia.
Kedua : calon tersebut
harus mempunyai integritas yang baik secara pribadi dan dimata hukum. Ia
tidak memiliki catatan buruk semacam riwayat korupsi, imoral serta
tindakan yang tidak beres lainnya.
Ketiga : calon harus
memiliki jam terbang yang memadai. Tidak mungkin aktivis kampus
tiba-tiba jadi presiden, nanti kacau balau. Atau bintang film karena
terkenal jadi presiden, saya kira nanti mengulang kesalahan di
Filipina,” ungkap Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP)
PAN, Minggu (27/5/2012) malam.
Keempat : calon
bersangkutan harus bisa dan betul-betul dapat merangkul seluruh anak
bangsa lepas dari kelompok, agama maupun etnik. Karena nanti ketika jadi
presiden akan jadi bapak atau ibu yang layaknya mengayomi keberadaan
keluarganya.
Kelima : calon tadi
harus fasih memahami arti globalisasi. Karena mau tidak mau Indonesia
akan dihadapkan pada arah globalisasi yang tidak terelakkan, sehingga
tokoh itu tidak akan membuat kita malu bangsa Indonesia.
Keenam : calon harus
bisa memberikan keteladanan sebagai seorang pemimpin yang bebas dari
mentalitas inlander, paham terjajah, tunduk, merunduk, berdasarkan
kepentingan asing.
“Kalau sudah ketemu keenam ini, kita
lihat apakah si x, y, z nanti akan ketemu. Tapi kalau kita sebut nama
tokoh seperti Prabowo, Mulyani atau Bu Ani maka akan kacau. Saya rasa
(presiden) itu lebih baik yang muda,” pungkas Amien.