“Ian bagus kok. Dia punya potensi. Saya dengan Ian sejak dulu memang teman baik kok. Kami bersahabat,” kata Suwandi di Gedung CCC, Makassar, Sabtu, 26 Mei.
Sekalipun demikian, Suwandi enggan memastikan apakah dirinya jadi berpoaket dengan Ian atau tidak. Menurutnya, saat sekarang ini, bukanlah waktu yang tepat untuk berbicara soal pendamping.
“Sekarang belum saatnya saya ngomong karena hari H masih panjang. Tapi siapa tahu suatu saat nanti saya dan Ian memang cocok,” kata Suwandi tersenyum.
Dia menjelaskan, gabungan birokrat yang berpengalaman dalam urusan pemerintahan dengan pengusaha atau ekonom yang memahami seluk-beluk investasi, merupakan pasangan kepala daerah yang positif bagi pertumbuhan perekonomian suatu daerah.
Seperti diketahui, Ian yang juga merupakan Kader Golkar, berlatar belakang pengusaha muda.
Terkait kendaraan di Pemilukada Enrekang, Suwandi mengaku mengincar Partai Golkar. “Saya sekarang ini sementara bertarung merebut kursi Golkar. Karena saya selama ini dibesarkan oleh Golkar,” kata Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa ini.
Di jaman pra-reformasi, Suwandi tercatat sebagai pengurus Golkar yang tulen. Salam 12 tahun dia menjadi Legislator Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Gowa. Setelah reformasi bergulir dan PNS dilarang ikut berpolitik, Suwandi memilih melanjutkan profesinya sebagai PNS. (del)
