POLITIK - LATIN POST: Pilwalikota
makassar yang akan berlangsung pertengahan tahun 2013, akan jadi
perhatian khusus setelah hajatan pilkada gubernur januari 2013, Selain
muka-muka lama seperti' Adil Patu, Idris Manggabarani, Supomo Guntur,
Jafar soddin, apiyati aminsyam, Busrah Abdullah. Muka-muka baru lebih
banyak baik dari kalangan politisi, birokrasi, pengusaha dan perempuan,
nampak gambar-gambar baliho dan benner mereka menghiasi pusat maupun
sudut-sudut kota makassar, dan tidak jarang kita mendengar kritikan
masyarakat karna dianggap mengganggu keindahan kota makassar.
Menurut Direktur Eksekutif (IPI) Indeks Politica Indonesia' Suwadi Idris Amir, Perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan ini akan berlangsung ketat, karna baik muka lama maupun muka baru punya kesempatan yang sama untuk memenangkan pilkadakota makassar' muka lama ada kelebihannya tapi juga punya banyak kekurangan' begitupun muka-muka baru memiliki problem yang sama.
Menurut Suwadi' seperti halnya para calon gubernur, para calon walikota harus mampu membuat terobosan-terobosan untuk solusi bagi kota makassar, tercatat dikota makassar masalah seperti kemacetan, penataan pedagang kaki lima, problem kemiskinan menghantui warga makassar' belum lagi tingkat perilaku kejahatan, dan yang paling meresahkan adalah sering kita melihat komplik horisontal, seperti penyerangan kelompok agama ke kelompok agama yang lain. Makassar yang dulu dikenal dengan kebudayaannya yang kental, prinsip sipakatau, sipakainga, budaya gotong royong sekarang telah hilang ditelang perubahan zaman.
Ini adalah tugas berat bagi
walikota kedepan, mereka harus mampu mengatasi masalah-masalah tersebut,
kota makassar yang menjadi ikon kawasan indonesia timur akan menjadi
sasaran infestor yang ingin menanamkan modal. Jangan sampai karna
kepentingan pemilik modal, para warga makassar lokal jadi subyek
penindasan, Tutur Suwadi..''(SIA/14/7/2012)