AMPG Siap Menangkan Ical pada Pemilu 2014

Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mendukung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar pada Pemilu 2014.
JAKARTA - LATIN POST NEWS: Aburizal yang akrab disapa Ical itu dinilai sebagai figur yang tepat dan layak sebagai  capres. Apalagi Ical adalah Ketum Partai Golkar, sangat tepat sebagai capres dari partai berlambang pohon beringin itu.

"Kami menyatakan mendukung Aburizal Bakrie sebagai capres dari Partai Golkar. Kami siap memenangkan ARB sebagai presiden Republik Indonesia periode 2014-2019," kata Ketua Umum AMPG Yoris Raweyai dalam deklarasi dukungan AMPG terhadap Aburizal Bakrie di Jakarta, Rabu (27/6).

Hadir pada acara itu Ketum Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan PG  Akbar Tandjung, Wakil Ketua AMPG Tantowi Yahya, dan ratusan kader AMPG  dari seluruh Indonesia.
Pernyataan dukungan itu juga bertepatan dengan Rapat Koordinasi Teknis  bidang Pemuda dan Olahraga Partai Golkar dan Rapimnas II Angkatan Muda  Partai Golkar (AMPG) yang berlangsung di Twin Plaza Hotel, Jakarta  Barat, 27-28 Juni 2012.

Yoris mengemukakan AMPG siap bekerja keras memenangkan Aburizal. Ia meminta  seluruh kader AMPG agar taat dan menghormati keputusan itu.

Rencananya, pencapresan Ical akan disahkan dalam Rapimnas III Partai  Golkar di Bogor, 29-30 Juni 2012. Sementara deklarasi akan diadakan di Sentul pada 1 Juli 2012.

Tantowi mengatakan, kumpulan anak muda Partai Golkar ini tidak hanya mendukung  pencapresan saja, namun juga akan turun tangan dalam pemenangan. Anak muda Partai Golkar tidak mau kalah dengan instrumen partai lainnya dalam pilpres mendatang.

"Kami siap menjadi instrumen terdepan memenangakan pemilu 2014. Berjuang sampai pelosok desa mengawal dan mensukseskan capres Golkar," tukas Tantowi yang juga Juru Bicara Partai Golkar ini.

Menanggapi hal itu, Ical menyambut positif dukungan anak muda Partai  Golkar. Dia berharap AMPG yang mencerminkan anak muda menjadi instrumen  terdepan dalam pemenangan.

"Saya berharap pemuda jadi garda depan karena survei Indobarometer  menunjukkan Partai Golkar disenangi pemuda," katanya. ''(*)

PKS Kritik Pengkotakan Partai Islam-Non Islam

Survei elektabilitas meski tidak jadi bagian rukun iman bisa menjadi trigger.

Ketua DPP bidang Penerangan PKS Bukhori Yusuf mengatakan, seharusnya survei tidak mengkotak-kotakkan partai Islam dan non-Islam. Sebab, partai-partai nasionalis di Indonesia pun jelas mayoritas berbasis orang-orang Islam.

Bukhori juga mempertanyakan metodologi pernyataan jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) yang menyatakan popularitas partai-partai Islam menurun.

“Partai nasionalis basisnya Islam juga. Jadi, metodologi ketika mengotak-kotakkan seperti ini tidak tepat,” kata Bukhori, di ruang Komisi III, gedung Parlemen, Senayan, hari ini.

Di sejumlah negara Arab sendiri, partai-partai Islam kini tengah berjaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa partai berbasis agama pun masih punya  potensi untuk memimpin. Hanya, kata anggota Komisi III itu, partai berbasis Islam di Indonesia kini dipandang cenderung ekstrim kanan.

“Kami beharap ada pengaruhnya (dari Arab). Saya lihat selama ini salah satu kendala adalah trauma psikologis di Indonesia kalau kepemimpinan oleh partai Islam dianggap ekstrim kanan,” katanya.

Negara-negara yang kini dipimpin oleh partai Islam disebutnya, antara lain, Mesir, Aljazair, Tunisia dan Libya. PKS terus melakukan upaya agar partai tersebut makin dilirik publik dan popularitasnya terus meningkat dikalangan masyarakat.

Hasil survei LSN itu meski dipertanyakan, namun dinilai tetap layak menjadi bahan evaluasi partainya. “Survei soal elektabilitas itu meski tidak jadi bagian rukun iman bisa menjadi trigger,” kata Bukhori.

PKS akan melakukan konsolidasi agar partainya bisa melakukan lompatan-lompatan menuju Pemilu 2014.''(*)