Hal itu terungkap setelah DPP PDI Perjuangan bidang Pemuda dan Olahraga melaksanakan survei di 33 provinsi di Indonesia, bekerjasama dengan lembaga survei Indobarometer.
Hasil temuan survei yang dilaksanakan pada 8-19 Mei 2012, dengan responden 1.200 pemuda itu, dipaparkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Maruarar Sirait, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hari ini.
Responden survei itu adalah pemuda yang berusia di bawah 30 tahun sesuai UU Pemuda, dan pemilih pemula yang baru akan pertama kali menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2014.
Partai Golkar meraih tempat pertama sebagai partai yang akan dipilih pemuda sebanyak 15,8 persen apabila peserta Pemilu adalah 38 parpol yang ada. sementara itu, PDI Perjuangan berada di tempat kedua dengan 13,9 persen.
Gerindra berada di tempat ketiga dengan 9,9 persen, diikuti Partai Demokrat dengan 6,8 persen. PAN dan PKS sama-sama memperoleh 2,4 persen, PKB 2 persen, Hanura 1,8 persen, 1,6 persen Nasdem, dan PPP dengan 1,5 persen.
Sebanyak 21,8 persen responden mengaku belum membuat keputusan, yang merahasiakan pilihan sebanyak 8,5 persen, tidak menjawab 8,6 persen, dan 0,9 persen tak memilih.
"Saya mohon maaf belum berhasil membuat PDI Perjuangan menjadi pilihan pemuda nomor satu. Kami siap dievaluasi DPP. Hasil survei ini menunjukkan bahwa kita objektif melihat masalah," kata Maruarar.
Dia melanjutkan seluruh personel bidang pemuda dan olahraga yang dipimpinnya seharusnya menindaklanjuti hasil survei itu dengan kerja lebih keras.
Apalagi jumlah pemilih pemuda di Indonesia sebanyak 40 persen atau lebih dari 90 juta pemilih. Maka siapa yang bisa memenangkan hati pemuda bisa memenangkan Pemilu 2014, kata Maruarar.
"Kita harus terima ini. Lebih baik kita kalah sekarang, namun di 2014 kita bisa menang," kata Maruarar.
Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan sebenarnya PDI Perjuangan memiliki ada 38 persen ruang garap pemilih pemuda dan pemula, yakni gabungan yang mengaku belum membuat keputusan, yang merahasiakan pilihan sebanyak, yang tidak menjawab, dan yang tak memilih.
"Kita berharap kita bisa mengajak dan memasuki penggalangan kaum muda sehingga sekian persen yang belum menyatakan pilihannya bisa kita raih," kata Hasto.''(adi/er)