SURVEI SSS ICAL URUTAN KE 4' PRABOWO TERATAS.''

Itu adalah suatu prestasi yang gemilang dalam waktu yang singkat.
LATIN POST NEWS:  Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan mengatakan, sangat wajar Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie menempati posisi empat dalam bursa calon presiden (capres).
Pasalnya, pencalonan Ical, sapaan akrab Aburizal, baru dilakukan tiga bulan terakhir ini. Menurutnya, justru itu adalah suatu prestasi yang gemilang karena dalam waktu yang singkat, Ical sudah bisa menempati posisi empat.
"Kami bersyukur, pertama Golkar posisinya sangat tinggi sebesar 23,5. Namun Capres Golkar pak Ical berada di nomor empat. Itu wajar karena baru tiga bulan ini Pak Ical memproklamirkan dirinya sebagai capres," kata Leo di Jakarta, hari ini.
Pada Rabu (6/6), lembaga survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) mengumumkan Prabowo di urutan pertama dengan 25,8 persen dari 2.192 responden. Disusul Megawati (22,4 persen), Jusuf Kalla (14,9 persen), Aburizal Bakrie (10,6 persen), Surya Paloh (5,2 persen), Wiranto (4,5 persen), dan sejumlah tokoh lainnya.

Survei ini dilakukan di 163 kabupaten di 33 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan pada 14-24 Mei 2012 dengan metode survei stratified random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 2.192 responden.
Leo menjelaskan, beberapa tokoh yang mengisi posisi pertama hingga ketiga  dalam survei SSS telah mendeklarasikan pencapresanya sejak bertahun-tahun yang lalu. Karena itu sangat wajar juga mereka menempati posisi teratas. "Untuk menaikkan elektabiltas Pak Ical, kami akan menggerakkan seluruh mesin partai yang ada di daerah," ujarnya.
Mengenai berbagai sentimen negatif soal Ical, khususnya pada kasus  Lapindo, Leo menyebut, ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan ketua  umumnya. Dia yakin pada satu saat juga akan terbuka siapa di balik semua  isu negatif tersebut. "Nanti akan buka semuanya, siapa dalang di belakangnya," ujarnya.
Dia menegaskan jika sebelum 2014 permasalahan Lapindo bisa terselesaikan, maka lawan-lawan politik Ical tidak memiliki amunisi lagi untuk menggunakan kempanye hitam kepada Ical. Bahkan, Lapindo bisa menjadi senjata bagi Ical untuk meraih citra positif di masyarakat.''(adi/er)