SURVEI SSS TENTANG ICAL DAN SBY.''

Menurutnya, hasil survei tersebut tak butuh ditanggapi dengan terlalu berlebihan.

LATIN POST NEWS: Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), menilai hasil survei Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS), yang menyebut Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla sebagai Capres dan Cawapres terpopuler sebagai gambaran sementara saja.

"Survei kan gambaran sesaat. Esok bisa lain lagi," kata Ical, di sela  menghadiri acara Peringatan HUT Bung Karno, di Hotel Kempinski, Rabu malam.

Bagi Ical, jauh lebih penting baginya untuk bekerja dengan baik daripada sekedar memperhatikan hasil survei soal Capres.

Begitu juga dengan hasil survei SSS lain yang menemukan persepsi buruk  masyarakat terhadap DPR, menurut Ical, tak butuh ditanggapi dengan terlalu berlebihan.

"Kita terima sajalah. Tapi bagaimana kemudian kita harus bekerja lebih baik. Citra kan persepsi. Opini kan karena berita. Nanti kalau beritanya sudah baik, ya lembaganya juga jadi baik," kata Ical.


 SURVEI TENTANG SBY: Hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) di 33 provinsi dan mencakup 163 kabupaten atau kota

Kesantunan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi hal yang paling diingat oleh publik saat jabatannya berakhir pada 2014 nanti.
Paling tidak, hal itu ditunjukkan dalam hasil survei preferensi masyarakat terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang dilakukan oleh Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) di 33 provinsi dan mencakup 163 kabupaten atau kota.
Survei berlangsung pada 14-24 Mei 2012 dengan wawancara tatap muka terhadap 2.192 responden yang terdiri dari 54,1 % laki-laki dan 45,9 % perempuan.
“Ketika kami tanya apa yang akan paling diingat dari SBY ketika jabatannya berakhir, ternyata yang paling banyak dijawab adalah kesantunannya, yang diberikan oleh 466 responden atau 21,3 %," ujar koordinator survey, Muhammad Dahlan, ketika memaparkan hasil survei.
Sementara persentase terbesar kedua, dengan jumlah 405 responden atau 18,5 % justru mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa yang akan mereka ingat dari SBY pada tahun 2014 nanti.
Sikap toleransi dan kepintaran SBY, yang menyandang gelar Doktor di bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, juga menjadi hal-hal yang akan diingat oleh publik di akhir masa jabatan SBY, dengan persentase masing-masing 10,3 % dan 10,1 %.
Hal-hal lain yang akan diingat publik adalah dari SBY adalah kegantengan, menjaga kehormatan, pria yang mencintai keluarga, penjaga keutuhan bangsa, kebebasan pers, dan pertumbuhan ekonomi yang persentase masing-masingnya kurang dari 10 %.''(adi/er)